Pewarta: Ajat Sudrajat
Bandung (ANTARA News) - Tim Robot Indonesia 2015 yang diwakili oleh
Politeknik Negeri Bandung (Polban) meraih dua medali emas, satu perak
dan satu perunggu pada "Trinity College International Robot Contest
2015" di Kota Hartford, Connecticut, Amerika Serikat, akhir Maret.
Salah satu pembimbing dan Pemantau Tim Robot Indonesia 2015 Setiadi
Rachmat, dalam siaran persnya, Minggu, menuturkan prestasi tersebut
merupakan capaian yang luar biasa mengingat kompetisi ini merupakan
ajang bergengsi yang telah diselenggarakan kurang lebih 20 tahun dengan
peserta dari berbagai negara seperti Amerika, China, Israel dan
lain-lain.
"Tim Robot Pemadam Api Indonesia merupakan tim yang dipilih dari
pemenang tingkat nasional Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI)
tahun 2014. Tim mewakili Indonesia untuk tingkat internasional di bawah
penugasan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi," kata
Setiadi.
Ia mengatakan anggota Tim Robot Pemadam Api Indonesia 2015
berjumlah 13 orang yang terdiri dari mahasiswa, pembimbing, pendamping
dan pemantau.
Mahasiswa yang terlibat adalah Harry Gusyanto, Dendi Mahawarman,
Zharfan Ghafara Gunawan, Candra Diningrat, Irham Yusra Muhammad dan
Hilmy Abdurrahim Kaukaby.
"Sedangkan pembimbing dan ofisial adalah Setiadi Rachmat M Eng,
Bambang Wisnuadhi MT Dr Eril Mozef, MS DEA Djoko Purwanto PhD, Dra
Victoriana Suhartini, Yudi Harianto ST dan Angki A Rachmat MT," ujarnya.
Perjuangan Tim Robot Pemadam Api Indonesia 2015 ini cukup berliku,
mulai dari tahapan kompetisi regional dan nasional yang ketat dengan
total peserta mencapai 120 perguruan tinggi, jadwal perkuliahan
mahasiswa dan pembimbing yang padat, penelitian teknologi dari berbagai
bagian robot seperti sensor dan aktuator, pendanaan, uji coba robot.
"Hingga detik-detik keberangkatan dan pengiriman robot menggunakan
pesawat yang mengharuskan tim membongkar ulang kopor karena kelebihan
berat dan kelebihan dimensi, akhirnya tim berhasil juga sampai ke tempat
tujuan dengan membawa enam robot untuk dipertandingkan," katanya.
Menurut dia, semua perjuangan dan kerja keras tersebut terbayar
manis pada hari Minggu 29 Maret 2015 dengan berkibarnya Sang Saka Merah
Putih di Trinity College, Hartford Connecticut, USA, di antara jajaran
perguruan tinggi dunia.
Ia mengatakan ada dua divisi yang diikuti pada Trinity College
International Robot Contest, yaitu Divisi Pemadam Api Senior Beroda
("Fire Fighting Senior Wheeled Division") dan Robot Berkaki ("Fire
Fighting Senior Walking Division").
Untuk kategori "Fire Fighting Senior (Wheel) Division", tim
memperoleh medali emas diraih untuk Robot BANDUNG WR, dan medali perak
untuk Robot NUSANTARA WR.
"Lalu untuk kategori Fire Fighting Senior (Walking) Division
memperoleh medali emas diraih oleh Robot PASUNDAN LR, sedangkan medali
perunggu diraih oleh Robot CIWARUGA LR," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan teknologi yang digunakan pada robot
pemadam api itu beragam, mulai dari komponen yang dapat ditemui di rumah
hingga yang mengharuskan untuk impor.
"Semua itu untuk membuat robot dengan tugas yang kompleks, namun
dana yang optimal. Pada kategori Fire Fighting, misi robot adalah
mencari dan menemukan titik api pada suatu simulasi interior rumah yang
memiliki empat ruangan," kata dia.
Titik api ditempatkan acak pada suatu ruangan. Robot harus bisa
memadamkan api secepatnya dengan melalui berbagai rintangan, seperti
furnitur dan lain-lain. Robot juga diprogram untuk dapat kembali ke
"Home" setelah memadamkan api.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar