Kamis, 23 Juni 2011

Olimpiade Informasi Teknologi Bangun Kreativitas Generasi Muda

Langkat, Sumut, (ANTARA News) - Olimpiade Informasi Teknologi yang diselenggarakan Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, guna membangun kreativitas generasi muda dan pelajar.

"Kegiatan ini untuk meningkatkan kreativitas dan imajinasi, memotivasi generasi muda dari mulai tingkatan Sekolah Dasar hingga jenjang Perguruan Tinggi," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) KNPI Langkat, M Syamsul Harahap, di Stabat, Rabu.

Dalam Olimpiade Informasi Teknologi ini, menurut dia, DPD KNPI Langkat hanya bertugas merintis jalan, selanjutnya kegiatan ini terserah untuk pemanfaatan lebih lanjut, dapat berhasil guna.

"Ibarat membuka lahan di sebuah hutan dan setelah terbuka, maka silahkan para pihak kiranya dapat memanfaatkan ahli Informasi Teknologi (IT) dari generasi muda tersebut," katanya.

Syamsul menjelaskan, kegiatan yang merupakan prakarsa DPD KNPI Langkat bekerja sama dengan DPD Aplikasi Langkat, Kadin Daerah Langkat, BPC HIPMI Langkat dan Dinas Dikjar melibatkan lebih kurang 380 peserta.

Kegiatan IT ini akan berlangsung 22- 26 Juni 2011 dengan berbagai lomba, yakni demo robotic, kemampuan penguasaan komputer masing-masing tingkatan, seminar teknologi dan bazar teknologi.

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Langkat, Syam Sumarno, menyambut baik kegiatan yang diselenggarakan DPD KNPI Langkat.

Sumarno berharap melalui "Langkat Expo Olimpiade IT" akan memacu semangat generasi muda, siswa sekolah menjadikan teknologi informasi yang harus dikuasai, sehingga SDM generasi muda Langkat lebih meningkat dan semakin maju.

Berbagai stand yang ikut dalam kegiatan tersebut menampilkan kreasi generasi muda di bidang IT, diantaranya pameran robot, desain komputer, dan berbagai tehnologi canggih lainnya.

Selasa, 21 Juni 2011

Manusia Cangkokan Sukses Jadi Dokter


AN Uyung Pramudiarja - detikHealth

London, Hati, ginjal, jantung dan paru-paru yang dimilikinya tidak ada yang asli, semua dari hasil transplantasi atau cangkokan hingga ia dijuluki manusia cangkokan. Jatuh bangun karena sakit pada hampir semua organ vitalnya malah membuatnya sukses jadi dokter.

Allisson John, wanita asal Inggris itu kembali masuk rumah sakit, bukan karena sakit melainkan untuk menjalankan praktik sebagai dokter.

Allisson yang kini berusia 32 tahun tercatat sebagai manusia pertama yang menjalani transplantasi hati, ginjal, hati sekaligus paru-paru. Semua itu ia jalani dalam kurun waktu 18 tahun terakhir, untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan yang menimpanya.

Dimulai sejak berusia 6 pekan, John sudah didiagnosis mengalami cystic fibrosis. Kelainan ini ditandai dengan cairan tubuh yang kental dan lengket, terutama di pankreas dan paru-paru sehingga dapat mengakibatkan sesak napas.

Kondisi itu masih bisa tertangani hingga ia tumbuh menjadi seorang gadis ramaja. Pada usia 14 tahun, barulah muncul masalah berikutnya yakni kegagalan fungsi hati.

Kelainan ini bisa dibilang agak terlambat diketahui, karena harapan hidup John tinggal 3 hari saat dokter menyarankan untuk melakukan pencangkokan. Karena kondisinya darurat dan tidak ada pilihan lain, John akhirnya menjalani operasi tersebut.

Setahun berikutnya, kelainan cystic fibrosis yang diderita sejak bayi mulai menimbulkan komplikasi. Akibatnya, pada tahun tersebut ia harus menjalani operasi pencangkokan jantung dan paru-paru sekaligus.

Operasi tersebut akhirnya berjalan sukses, bertepatan dengan selesainya 1 tahap pendidikan di tingkat college. Pada saat yang sama, ia diterima di fakultas kedokteran Cardiff University, Wales.

Belum cukup 3 organ yang ditransplantasi, ia kembali mengalami masalah dengan ginjal. Obat-obatan yang sebenarnya berfungsi untuk mencegah tubuhnya menolak organ baru ternyata memicu gagal ginjal yang serius.

Kali ini, ayah John yang sangat menghargai perjuangan hidup anaknya rela mendonorkan salah satu ginjalnya. Operasi pencangkokan paling baru bagi John itu akhirnya dilangsungkan sekitar 3 tahun yang lalu.

"Hidup saya seperti roller coaster, rasanya sangat lama waktu yang dibutuhkan hingga sekarang saya bisa ada di sini," ungkap John dikutip dari Dailymail, Kamis (5/8/2010).

John menjalani wisuda dan pelantikan sebagai dokter pada bulan Juli 2010. Selanjutnya, ia akan menjalankan praktik sebagai dokter junior di Neville Hall Hospital di Abergavenny, Inggris.

Selasa, 07 Juni 2011

Tiga Anak-anak Jago Gambar Menang Hadiah ke Jerman


Jakarta (ANTARA News) - Tiga anak-anak berhasil menyisihkan 36 ribu sebaya mereka dari seluruh Indonesia dalam lomba gambar yang berhadiah kunjungan ke Jerman.

Mereka ditemani satu orang tua masing-masing akan melihat langsung puri Faber-Castell di Stein Jerman sekaligus menghadiri puncak acara perayaan 250 tahun Faber-Castell pada bulan Juli 2011.

Lomba gambar “The Castle of Your Dreams” yang diselenggarakan perusahaan alat tulis Faber-Castell tersebut dilaksanakan di 31 kota di seluruh Indonesia sejak Februari. Perlombaan pertama dimulai di Medan pada tanggal 27 Februari dan diakhiri di kota Banjar Baru pada tanggal 1 Mei 2011.

Juara kategori A (TK) Rofifah Marwa Zayyanti (Event Cirebon), kategori B (SD kelas 1-3) dimenangi Alycia Febriana (Event Gandaria City-Jakarta) dan Juara Kategori C (SD kelas 4-6) jatuh pada Tustita Metadevi Jayamangalani Suprato (Event Bandung).

Faber-Castell dalam siaran pers menyebutkan bahwa pengumuman pemenang dilaksanakan di Atrium Mall Of Indonesia pada Minggu (5/6). Gambar para pemenang tingkat nasional maupun pemenang tingkat daerah bisa masih disaksikan hingga tanggal 12 Juni 2011.

Penjurian lomba dilaksanakan pada Jumat, 25 Mei 2011 dengan dihadiri oleh praktisi pendidikan, Lucky Wijayati, M.Sn dan Melina Surya Dewi, M.Si serta disaksikan oleh notaris.

"Kami berharap lomba ini juga akan memunculkan para seniman lukis asal Indonesia yang mungkin bisa menjadi pelukis bertaraf internasional," kata Ketua Panitia Nasional Lomba Gambar 250 Tahun Faber-Castell, Niken D.Mahanani.

Dia menjelaskan, seleksi akhir untuk menentukan juara nasional berlangsung dengan sangat ketat karena hasil gambar yang berhasil maju ketahapan seleksi akhir merupakan hasil gambar yang terbaik.

Faber-Castell berdiri sejak tahun 1761 di Jerman sedangkan di Indonesia hadir tahun 1991 melalui pabrik pensil PT. Faber-Castell Indonesia. Mulai tahun 2005 seluruh kegiatan operasional diambil alih oleh Faber-Castell dan nama perusahaan menjadi PT. Faber-Castell International Indonesia.

Jali Jali Pukau Penonton Brucken der Freundschaft Hamburg

London (ANTARA News) - Tari jali jali dari Jakarta yang dibawakan penari cilik dan remaja Indonesia dengan gerakan lincah dan gemulai diiringin irama musik dengan warna kostum tradisional, memukau pengunjung Brucken der Freundschaft? di Hamburg, Jerman.

KJRI Hamburg dalam keterangan persnya yang diterima Antara London, Selasa menyebutkan penampilan budaya Indonesia oleh anak-anak dan remaja pada kegiatan "Brucken der Freundschaft" tersebut menjadi favorit penonton yang hadir.

Sebelum sambutan tepuk tangan berhenti, seakan belum tersadar dari hipnotis, penari cilik dan remaja Indonesia melanjutkan tari Jali-jali yang dibawakan secara lincah dan gemulai.

Wunderbar..wunderbar..(hebat..hebat...),zugabe...zugabe... (lagi..lagi..) suara gempita penonton yang menyaksikan penampilan budaya Indonesia oleh penari cilik dan remaja Indonesia.

Para penari cilik binaan KJRI Hamburg berhasil memukau sekitar 100 orang penonton pada acara ?Brucken der Freundschaft? atau Jembatan Persahabatan yang diadakan pada akhir pekan itu.

Acara digelar oleh Verein fur Bildung, Kultur und Volkerverstandigung in Hamburg und Umgebung (BKV) e.V, Lembaga Pendidikan dan Kebudayaan di Hamburg yang didirikan pada Januari 2007.

Lembaga tersebut setiap tahunnya melaksanakan program budaya internasional yang bertujuan untuk mendukung eksistensi masyarakat internasional di Hamburg dalam mempromosikan budaya negaranya masing-masing serta memupuk persahabatan antara masyarakat internasional dengan masyarakat setempat.

Secara spontan, penyelenggara dan masyarakat yang hadir menuju kepanggung guna berfoto bersama.

Meskipun bukan penari profesional, pihak penyelenggara dan penonton menunjukkan apresiasi yang tinggi atas penampilan penari cilik tersebut.

Kegiatan "Brucken der Freundschaft" diikuti oleh sembilan negara yaitu Indonesia, Pakistan, Albania, Iran, Rusia, Turki, Afganistan, Bosnia dan Jerman. (ZG/K004)