INILAH.COM,
Jakarta - Timnas U-15 yang baru saja menjuarai Piala Pelajar Asia 2011
(Asian Student Cup Football Tournament) di Thailand tiba di Tanah Air
dengan sambutan yang meraih meski tanpa kehadiran pengurus PSSI.
Indra Kelana Nasution dan kawan-kawan saat tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang Banten, Senin hanya disambut oleh orang tua pemain serta perwakilan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.
"Kita sangat bersyukur dengan kemenangan ini. Ini sebuah prestasi yang pantas dibanggakan," kata manager timnas U-15, Roni Iswandi setibanya di Tanah Air.
Timnas U-15 sukses menjadi juara setelah dibabak final mampu mengalahkan tuan rumah Thailand dengan skor akhir 2-1. Bahkan timnas Garuda muda ini mampu unggul 2-0 terlebih dahulu sebelum diperpendek selisih golnya oleh lawan.
Menurut dia, pada babak final anak asuh Rasiman itu harus berjibaku dengan lapangan yang becek. Meski demikian, timnas mampu mengendalikan jalannya pertandingan sehingga mampu mengalahkan tim tuan rumah.
Roni mengaku, sejak timnya lolos ke babak semifinal pihaknya langsung menginformasikan ke Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin. Hanya saja, informasi yang diberikan belum mendapatkan respon dari pucuk pimpinan federasi sepak bola Indonesia itu.
"Saya langsung sms Pak Djohar, tapi hingga saat ini tidak dapat balasan. Padahal sudah tak kasih nama saya di sms itu," katanya menambahkan.
Meski tidak mendapatkan respon dari PSSI, Roni mengaku tidak kecewa karena dirinya dan tim saat ini telah sukses membawa timnas muda Indonesia menjadi yang terbaik didataran Asia.
Ia menjelaskan sebetulnya tim yang dibawa ke Thailand ini bukan tim yang dibentuk sebelumnya. Timnas ini merupakan campuran dari pemain Indonesia Football Academy (IFA), Jakarta Football Academy (JFA), MUBA dan UNI Bandung.
"Tim yang saya bentuk sempat dikatakan tim tarkam oleh pak Bob Hippy. Ternyata tim yang saya bentuk malah dibawa ke Thailand untuk kualifikasi AFC U-16. Hanya empat pemain saja yang turun di U-15," katanya dengan tegas.
Dengan hasil yang diraih saat ini, Roni berharap timnas U-25 yang telah dibentuk tidak dibubarkan. Jika dibutuhkan untuk pertandingan yang lain hanya diperlukan tambal sulam saja.
Timnas U-15 selain mampu menjadi yang terbaik juga dinobatkan sebagi tim fair play. Selain itu pemain depan Indra Kelana Nasution dinobatkan sebagai pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak. Sedangkan Awan Setoraharjo sebagai penjaga gawang terbaik.
Sementara itu Asisten Deputy Sentra Keolahragaan Kemenpora Raden Isnanta mengaku bangga dengan prestasi yang diraih oleh timnas U-15 sebagai juara Piala Pelajar Asia 2011.
"Kami turut bangga dengan prestasi yang diraih anak bangsa ini. Ini salah satu bentuk pembinaan atlet yang baik," katanya di Bandara Soekarno Hatta.
Menurut dia, tim yang harus dibina dengan baik atau bahkan bisa dimasukkan ke Program Indonesia Emas (PRIMA). Berhubung pemain timnas ini bukan hanya dari Diklat Ragunan maka bisa dimasukkan dalam PPLP-PPLP yang ada di Indonesia. [antara]
Indra Kelana Nasution dan kawan-kawan saat tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang Banten, Senin hanya disambut oleh orang tua pemain serta perwakilan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.
"Kita sangat bersyukur dengan kemenangan ini. Ini sebuah prestasi yang pantas dibanggakan," kata manager timnas U-15, Roni Iswandi setibanya di Tanah Air.
Timnas U-15 sukses menjadi juara setelah dibabak final mampu mengalahkan tuan rumah Thailand dengan skor akhir 2-1. Bahkan timnas Garuda muda ini mampu unggul 2-0 terlebih dahulu sebelum diperpendek selisih golnya oleh lawan.
Menurut dia, pada babak final anak asuh Rasiman itu harus berjibaku dengan lapangan yang becek. Meski demikian, timnas mampu mengendalikan jalannya pertandingan sehingga mampu mengalahkan tim tuan rumah.
Roni mengaku, sejak timnya lolos ke babak semifinal pihaknya langsung menginformasikan ke Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin. Hanya saja, informasi yang diberikan belum mendapatkan respon dari pucuk pimpinan federasi sepak bola Indonesia itu.
"Saya langsung sms Pak Djohar, tapi hingga saat ini tidak dapat balasan. Padahal sudah tak kasih nama saya di sms itu," katanya menambahkan.
Meski tidak mendapatkan respon dari PSSI, Roni mengaku tidak kecewa karena dirinya dan tim saat ini telah sukses membawa timnas muda Indonesia menjadi yang terbaik didataran Asia.
Ia menjelaskan sebetulnya tim yang dibawa ke Thailand ini bukan tim yang dibentuk sebelumnya. Timnas ini merupakan campuran dari pemain Indonesia Football Academy (IFA), Jakarta Football Academy (JFA), MUBA dan UNI Bandung.
"Tim yang saya bentuk sempat dikatakan tim tarkam oleh pak Bob Hippy. Ternyata tim yang saya bentuk malah dibawa ke Thailand untuk kualifikasi AFC U-16. Hanya empat pemain saja yang turun di U-15," katanya dengan tegas.
Dengan hasil yang diraih saat ini, Roni berharap timnas U-25 yang telah dibentuk tidak dibubarkan. Jika dibutuhkan untuk pertandingan yang lain hanya diperlukan tambal sulam saja.
Timnas U-15 selain mampu menjadi yang terbaik juga dinobatkan sebagi tim fair play. Selain itu pemain depan Indra Kelana Nasution dinobatkan sebagai pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak. Sedangkan Awan Setoraharjo sebagai penjaga gawang terbaik.
Sementara itu Asisten Deputy Sentra Keolahragaan Kemenpora Raden Isnanta mengaku bangga dengan prestasi yang diraih oleh timnas U-15 sebagai juara Piala Pelajar Asia 2011.
"Kami turut bangga dengan prestasi yang diraih anak bangsa ini. Ini salah satu bentuk pembinaan atlet yang baik," katanya di Bandara Soekarno Hatta.
Menurut dia, tim yang harus dibina dengan baik atau bahkan bisa dimasukkan ke Program Indonesia Emas (PRIMA). Berhubung pemain timnas ini bukan hanya dari Diklat Ragunan maka bisa dimasukkan dalam PPLP-PPLP yang ada di Indonesia. [antara]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar