Selasa, 21 Juni 2011

Manusia Cangkokan Sukses Jadi Dokter


AN Uyung Pramudiarja - detikHealth

London, Hati, ginjal, jantung dan paru-paru yang dimilikinya tidak ada yang asli, semua dari hasil transplantasi atau cangkokan hingga ia dijuluki manusia cangkokan. Jatuh bangun karena sakit pada hampir semua organ vitalnya malah membuatnya sukses jadi dokter.

Allisson John, wanita asal Inggris itu kembali masuk rumah sakit, bukan karena sakit melainkan untuk menjalankan praktik sebagai dokter.

Allisson yang kini berusia 32 tahun tercatat sebagai manusia pertama yang menjalani transplantasi hati, ginjal, hati sekaligus paru-paru. Semua itu ia jalani dalam kurun waktu 18 tahun terakhir, untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan yang menimpanya.

Dimulai sejak berusia 6 pekan, John sudah didiagnosis mengalami cystic fibrosis. Kelainan ini ditandai dengan cairan tubuh yang kental dan lengket, terutama di pankreas dan paru-paru sehingga dapat mengakibatkan sesak napas.

Kondisi itu masih bisa tertangani hingga ia tumbuh menjadi seorang gadis ramaja. Pada usia 14 tahun, barulah muncul masalah berikutnya yakni kegagalan fungsi hati.

Kelainan ini bisa dibilang agak terlambat diketahui, karena harapan hidup John tinggal 3 hari saat dokter menyarankan untuk melakukan pencangkokan. Karena kondisinya darurat dan tidak ada pilihan lain, John akhirnya menjalani operasi tersebut.

Setahun berikutnya, kelainan cystic fibrosis yang diderita sejak bayi mulai menimbulkan komplikasi. Akibatnya, pada tahun tersebut ia harus menjalani operasi pencangkokan jantung dan paru-paru sekaligus.

Operasi tersebut akhirnya berjalan sukses, bertepatan dengan selesainya 1 tahap pendidikan di tingkat college. Pada saat yang sama, ia diterima di fakultas kedokteran Cardiff University, Wales.

Belum cukup 3 organ yang ditransplantasi, ia kembali mengalami masalah dengan ginjal. Obat-obatan yang sebenarnya berfungsi untuk mencegah tubuhnya menolak organ baru ternyata memicu gagal ginjal yang serius.

Kali ini, ayah John yang sangat menghargai perjuangan hidup anaknya rela mendonorkan salah satu ginjalnya. Operasi pencangkokan paling baru bagi John itu akhirnya dilangsungkan sekitar 3 tahun yang lalu.

"Hidup saya seperti roller coaster, rasanya sangat lama waktu yang dibutuhkan hingga sekarang saya bisa ada di sini," ungkap John dikutip dari Dailymail, Kamis (5/8/2010).

John menjalani wisuda dan pelantikan sebagai dokter pada bulan Juli 2010. Selanjutnya, ia akan menjalankan praktik sebagai dokter junior di Neville Hall Hospital di Abergavenny, Inggris.

Tidak ada komentar: