Jakarta (ANTARA News) - Pemenang lomba Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pertamina yang terbagi atas dua kategori yaitu "best theory" dan "best presenter" diumumkan pada Jumat di Jakarta.
Sebanyak 24 mahasiswa meraih juara pertama, kedua dan ketiga di bidang matematika, fisika, kimia dan biologi untuk kategori pengerjaan soal teori dan kategori penyampaian presentasi dari total 16.500 peserta yang berasal dari perguruan tinggi dan swasta di 33 provinsi di Indonesia.
"Melihat antusiasme peserta, Pertamina optimistis akan masa depan Indonesia karena memiliki banyak energi muda," kata Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina Rukmi Hadihartini yang hadir dalam acara tersebut.
Kompetisi tersebut sudah diselenggarakan sejak 2008 hasil kerja sama Pertamina dengan Universitas Indonesia dan merupakan bagian dari "corporate social responsibility" perusahaan energi tersebut untuk untuk pendidikan, dengan total hadiah sebesar 2,8 miliar rupiah.
Hadiah tidak hanya diberikan dalam bentuk uang tunai kepada 24 pemenang utama di tingkat pusat tapi juga kepada 396 pemenang mahasiswa lain di tingkat provinsi serta dana pembinaan kepada 24 perguruan tinggi yang dianggap berhasil membimbing mahasiswanya.
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Pendidikan Musliar Kasim yang juga hadir dalam acara tersebut berharap agar kompetisi sejenis diselenggarakan oleh perusahaan lain agar mendorong budaya akademis di Indonesia.
"Saya berharap para pemenang juga tidak bergaul hanya dengan yang pandai-pandai saja tapi juga merangkul teman-teman lain agar ikut pintar karena untuk membangun bangsa ini harus bersama-sama," kata Musliar.
Ia mencontohkan bahwa di Indonesia baru terdapat sekitar 16 ribu orang penyandang gelar doktor, namun di China dengan populasi penduduk hanya lima kali lipat dari penduduk Indonesia, ada 400 ribu orang yang bergelar doktor.
"Untuk mengejar ketertinggalan tersebut pemerintah berupaya untuk menghasilkan seribu orang doktor setiap tahun melalui beasiswa unggulan, tentu Pertamina juga dapat ikut serta untuk mendukung target tersebut," tambah Musliar.
Kompetisi OSN Pertamina dimulai sejak masa pendaftaran mahasiswa yang minimal duduk di semester tiga tersebut pada 1 Agustus-20 September, dilanjutkan dengan seleksi tingkat provinsi berupa ujian tertulis. Peserta yang lolos masuk ke final tingkat provinsi berupa ujian esai dan pemaparan makalah pada 7 Oktober hingga terpilih 132 finalis yang berkompetisi di tingkat pusat selama 1-4 November.
Pemenang pertama kategori "best presenter" bidang matematika adalah Salwa Nursyahida dari Universitas Pendidikan Indonesia, bidang Fisika ialah Chalis Setyadi dari Universitas Gajah Mada, bidang Kimia adalah Ade Agus Hidayat dari Universitas Syah Kuala dan bidang Biologi bernama Andreas Binar Aji dari Universitas Kristen Satyawacana.
Sedangkan pemenang pertama kategori "best theory" bidang Matematika ialah Bernard Immanuel dari Universitas Indonesia, bidang Fisika adalah I Gede Ariana dari Universitas Pendidikan Ganesha Bali, bidang Kimia adalah Irkham dari Universitas Indonesia dan bidang Biologi ialah Ardiantiono dari Universitas Indonesia.
Pemenang pertama kategori "best presenter" mendapat uang sebesar Rp6,5 juta, pemenang kedua sebesar Rp4,5 juta dan pemenang ketiga berhak mendapat Rp2,5 juta.
Sedangkan juara pertama kategori "best theory" memperoleh uang sebesar Rp7,5 juta, juara kedua mendapat Rp5 juta dan juara ketiga memperoleh Rp3 juta. (SDP-03)